Tak terasa sudah hampir dua tahun aku hidup dalam kesendirianku pasca perpisahanku dengan istriku,tapi aku masih belum sepenuhnya bisa melupakan sakitnya pengkhianatan itu luka ini terlalu dalam sehingga sulit untuk sembuh,Masih terngiang jelas dalam ingatanku betapa pengkhianatan itu seakan telah merenggut rasa percayaku pada cinta dan kesetiaan,Betapa tidak kepercayaan yang telah kutanamkan pada istriku ternyata dinodai dengan sebuah pengkhianatannya,yang lebih menambah luka ini bertambah dalam ternyata pengkhianatannya itu dilakukan bersama orang yang ngakunya temanku sendiri,hmm........terbayangkan betapa hancur dan sakitnya hatiku kala itu!!!!!!!!!!
Seperti pengkhianat pada umumnya mereka tega melakukan pengkhianatan padaku dengan melakukan perselingkuhan yang sama sekali tidak aku sangka dan aku duga,kepercayaanku pada mereka mereka balas dengan pengkhianatan,sungguh keji dan kejam bagai disambar petir saat aku mengetahui pengkhianatan mereka,semula aku tak percaya dan kuanggap ini hanya kecurigaanku saja,tapi apa yang terjadi sungguh diluar bayanganku,malam itu tepat tengah malam istriku menerima telpon dari seseorang samar-samar terdengar suara laki-laki ditelpon itu,hatiku mulai galau tapi aku tidak ingin bespekulasi terlalu jauh tentang kecurigaanku itu,usai percakapan mereka via telpon itu,istriku mulai gelisah entah apa yang ada dibenaknya saat itu,dengan penuh tanda tanya akupun menanyakan prihal telpon tengah malam itu,betapa terkejutnya aku ketika mendengar pernyataannya kalau dia ingin becerai dariku kecurigaanku ternyata benar......
Keesokan harinya aku menerima surat dari kantor urusan agama (KUA) yang isinya meminta aku untuk datang,permintaan pihak KUA tersebut bukan tidak beralasan karena istriku itu telah melakukan permohonan gugat cerai padaku,dengan hati yang tersayat-sayat aku memenuhi panggilan itu disana keinginannya tercapai karena kami tidak menemukan kata sepakat,istriku dengan bangga mempertahankan keputusannya untuk tetap bercerai dariku,pihak KUA memberikan rekomendasi untuk melanjutkan tuntutan istriku itu kepengadilan agama,singkat cerita setelah melalui beberapa kali persidangan istriku memenangkan gugatannya dengan keputusan cerai.
Pengkhianatan itu telah menorehkan luka yang teramat sakit dihatiku,aku hanya bisa pasrah kepada tuhan semoga pengkhianatan yang telah dilakukan istriku itu mendapat ganjaran yang setimpal,perlahan aku mencoba untuk bangkit dari kehancuranku sedikit demi sedikit akupun bisa melupakan pengkhianatan itu,karena anak-anakku masih sangat membutuhkan ayahnya............
Semoga kisahku ini bisa menjadikan pembelajaran buat teman-teman semua,pada hakekatnya sebuah rumah tangga yang dilandasi rasa kepercayaan dan kesetiaan sepatutnya kita jaga dan pelihara jangan sampai kita nodai dengan pengkhianatan karena hanya akan menjadikan kita manusia kerdil yang berfikiran picik dengan keegoisannya..............
Seperti pengkhianat pada umumnya mereka tega melakukan pengkhianatan padaku dengan melakukan perselingkuhan yang sama sekali tidak aku sangka dan aku duga,kepercayaanku pada mereka mereka balas dengan pengkhianatan,sungguh keji dan kejam bagai disambar petir saat aku mengetahui pengkhianatan mereka,semula aku tak percaya dan kuanggap ini hanya kecurigaanku saja,tapi apa yang terjadi sungguh diluar bayanganku,malam itu tepat tengah malam istriku menerima telpon dari seseorang samar-samar terdengar suara laki-laki ditelpon itu,hatiku mulai galau tapi aku tidak ingin bespekulasi terlalu jauh tentang kecurigaanku itu,usai percakapan mereka via telpon itu,istriku mulai gelisah entah apa yang ada dibenaknya saat itu,dengan penuh tanda tanya akupun menanyakan prihal telpon tengah malam itu,betapa terkejutnya aku ketika mendengar pernyataannya kalau dia ingin becerai dariku kecurigaanku ternyata benar......
Keesokan harinya aku menerima surat dari kantor urusan agama (KUA) yang isinya meminta aku untuk datang,permintaan pihak KUA tersebut bukan tidak beralasan karena istriku itu telah melakukan permohonan gugat cerai padaku,dengan hati yang tersayat-sayat aku memenuhi panggilan itu disana keinginannya tercapai karena kami tidak menemukan kata sepakat,istriku dengan bangga mempertahankan keputusannya untuk tetap bercerai dariku,pihak KUA memberikan rekomendasi untuk melanjutkan tuntutan istriku itu kepengadilan agama,singkat cerita setelah melalui beberapa kali persidangan istriku memenangkan gugatannya dengan keputusan cerai.
Pengkhianatan itu telah menorehkan luka yang teramat sakit dihatiku,aku hanya bisa pasrah kepada tuhan semoga pengkhianatan yang telah dilakukan istriku itu mendapat ganjaran yang setimpal,perlahan aku mencoba untuk bangkit dari kehancuranku sedikit demi sedikit akupun bisa melupakan pengkhianatan itu,karena anak-anakku masih sangat membutuhkan ayahnya............
Semoga kisahku ini bisa menjadikan pembelajaran buat teman-teman semua,pada hakekatnya sebuah rumah tangga yang dilandasi rasa kepercayaan dan kesetiaan sepatutnya kita jaga dan pelihara jangan sampai kita nodai dengan pengkhianatan karena hanya akan menjadikan kita manusia kerdil yang berfikiran picik dengan keegoisannya..............
Tag :
kisah inspiratif
11 Komentar untuk "kisah hidup pengkhianatan istriku yang durjanah"
introspeksi diri dulu sbg suami atas hal2 dibawah ini:
a.puaskah istri secara bathin? jika tidak,ia punya keinginan yang disalurkan dengan cara haram,jika ia minta cerai apakah mungkin akan mengakhiri zina dan membangun rumah tangga baru yang isinya para pezina?
b.cukupkah nafkah untuknya?tergiur iming2 materi yg tidak pernah didapatkannya juga membuat dirinya bisa terperosok
c.cukupkah kasih sayang suami pada istri?jika ia menangis dan laki2 lain membasuh wajahnya,itu resiko suami yg kurang kasih sayang pada istrinya
Jika a,b,c sdh suami penuhi,dan istri masih zina,maka ceraikan dulu harusnya,bukan dia yg menuntut suami menceraikan,jika suami kalah di sidang,berarti ada posisi lemah suami yang dilihat pengadilan sehingga memenangkan istri.
mengapa saat terjadinya zina,suami tidak menegakkan haknya sebagai suami?
terimakasih atas komentarnya bule sebelum terjadinya musibah ini awalnya rumah tangga kami hrmonis harmonis saja hampir sama sekali gak ada percekcokan yang berarti selama usia perkawinan kami kurang lebih 14 tahun.baik saya maupun istri sama sama saling memahami kekurangan dan kelebihan kami masing masing dan kami dikarunia dua orang anak yang sekarang sudah beranjak remaja sampai akhirnya prahara itu datang menerpa keutuhan rumah tangga kami sikap istri ku berubah drastis sejak hadirnya orang ketiga, sebagai seorang suami akupun mengajaknya duduk bersama membahas perubahan tersebut dan kesimpulannya sangat mengejutkan istriku dengan bangga minta cerai dariku dengan tanpa memikirkan nasib anak anak kami dia pun berucap kalau dia sudah mantab dengan keputusannya untuk hidup bersama dengan orang ketiga tersebut.perkara saya kalah dipengadilan semua tak lepas dari niatnya untuk bercerai dariku dengan segala cara termasuk menghadirkan saksi palsu yang sama sekali tidak mengetahui permasalahan kami dan yang lebih kejamnya lagi saat anak kami dihadirkan dengan bingun dan takut anak kami menjawab untuk ikut ibunya belakangan bar terkuak kalau anak saya tersebut telah dipresser oleh mantan saya sebelum dia dihadirkan dipersidangan,allah memang maha adil tidak selamanya bau busuk itu tersimpan dengan rapih toh pada akhirnya semua faktanya terungkap dengan jelas.
Pokoknya istri selingkuh itu adalah orang gila soalnya saya mengalami dan sakit jiwa namanya itu mah
Saya sudah 8 tahun sama kayak Anda
Dan anak pun ikut mereka semua
Dan saksi palsu keluarga mereka
Bejad
Kembali sama orang lama si fadli eko setiyawan
Pelaku takhbib perusak rumah tangga orang lain dan istri yg durhaka
Bersyukurlah bagi kita yang mempunyai nasib yang sama,karena kita tidak lah rugi atas kejadian ini..Allah telah menyelamatkan kita dari tanggungan dosa yang di perbuat ex.istri kita yang telah meninggalkan kita.
jika jodoh bapak sampai disitu saja,ok,istri tidak perlu berzina dulu untuk minta cerai,bisa dibicarakan bai2.
pastinya bapak tidak redho dengan yang diperbuat istri,bukan cuma bapak yang tidak redho,Allah pun tidak redho.
tidak redhonya bapak yang didengar Allah,lihat saja efek kemudian yang dialami istri,ia berdosa besar,pertama berzina,kedua durhaka pada suami yang Allah berikan untuknya.
balasan Allah pada wanita seperti itu jelas,ada azab dunia,ada azab kubur dan azab akherat,mungkin saat inipun azab dunia sudah diturunkan olehNya.
yang jelas,bapak sudah terselamatkan dari ikut memikul dosa zina yang dilakukan istri.
jangan berlama menduda,takdir manusia berpasangan,yakinlah Allah akan gantikan istri durjana dengan istri solehah yang membawa kemaslahatan dunia akherat,Aamiin.
Saya doakan semoga jika istri anda benar durhaka, dia akan terkena penyakit kanker serviks atau penyakit berat lainnya.
Sakitnya dikhianati sudah saya rasakan. dan penghianatan itu tjd, disaat aku mengandung, dan lebih sadisnya, dia bawa wanitanya kedepanku, menyuruh kursi rodaku, ke nicu, krn saat itu sy operasi SC dan anakku Lahir dgn sepsis (Infeksi) berat. Sama seperti anda, daya sering curiga, dan menyangkal air mata. tp Tuhan maha tau, semua diungkapkan melalui watshap yg saat saya baru melahirkan suamiku lupa menghapus pesan wa, dan setelah kejadian itu, suamikupun mengakuinya bahwa mereka selingkuh, berlibur disaat aku kontraksi, dan lebih bejatnya lagi, suamiku ternyata sering berzinah dgn psk, waria selama pernikahan kami, yaitu 9 bulan. saya merasa shock mendengar pengakuannya, saya serasa di khianati, ditipu jabis habisan. Aku merasa seperti disambar petir...
Dunia seperti kiamat rasanya..
Saya melihat bayiku di nicu, dan kedua anak2ku yg masih Berusia 9 dan 5 tahun, Aku merasa sangat sakit, Waktu yang dangat tepat utk mengetahui semua perbuatan suamiku, Disaat kondisi tubu, psikis yang sangat lemah karena operasi SC saja saya hsrus melihat kondisi anakku yg di nicu pake mesin napas, Dia tega bawa wanita mendorong kursi rodaku ke nicu, Aku hy bisa menangis.
Aku berjuang untuk hidup demi anak2ku, sambil menangis aku memeras asiku untuk di bawa ke nicu, selama 2 minggu bolak balik ke nicu melihat bayiku yg harus ganti darah karena Infeksi yg sangat berat,. aku melihat tubuhku di kaca, yg kurus kering dan muka sembab karena menangis seoanjang malam, Aku benar2 depresi, Aku berdoa kpd Tuhan, Agar diberikan yg terbaik buatku, buat anakku, dan untuk semuannya, Akhh saat itu aku tau apabyg aku inginkan.. Aku hanya ingin tidur karna badanku terlalu lelah..pikiranku berat dan sangatbberat, suamiku mohon ampun, dan Aku speechless, ga py kata2 lagi utk diucapkan.
Dan, Krn akupun berusaha bangkit, Dengan pertama tama aku berusaha menatap wajah suamiku, saya ambil air di ember, dan handuk, saya suruh suamiku duduk di sofa, dsn aku membasuh kakinya sambil menangis,.. aku menyuci kakinya diember, saya mengatakan, Aku memaafkanmu, untuk menyelamaykan hidupku.. aku tidak mau mati dalam kepahitan karena perbuatanmu,..aku melakukannyabsambil berurai air mata...
Sejak saat itu, hatiku damai, pikiranku tenang, dan akupun berusaha memberi motivasi pd bayiku, dsn akhirnya bayiku keluar dari NICU, sekarang sdh 10 bulan. sering saya meminta cerai darinya, dsn anak2 ku ga usah mengetahuinya, krn saya pikir tdk ada gunanya melanjutkan hubungan pernikahan kami, tapi terus memohon, dan mohon ampun,.
Entah sampai kapan semua ini bertahan, Yg fulunya aku begitu mencintai suamiku, kini aku melihatnya hanya selembar sampah. Masih satu rumah,.
Ingin rasanya membuka lembatan baru, tspi bsgaimana dgn anak2ku ? Apakah dengan keegoisanku utk bercerai harus mengorbankan kejiwzan mereka ber 3? Tapi hati ini tidak bs dibohongi, Ingin rasanya bersandar kepada seorang laki2 yang utuh tanpa ada cacat pemghianatan yg melekat pd hidupnya. krn luka ini akan menganga seumur hidup,.
Mrmaafkan dan menerima bagiku itu dua hal yg berbeda, aku harus memaafkannya, tapi menerimanya kembali spt dulu, bercanda dan membicarakan masa depan bersamanya seperti sesuatu yg janggal.
Aku bukan wanita ketergantungN pd suami, Saya py pekerjaan, dan penghasilan, sangat mudah bagiku utk menuntutnya ke pengadilan, dan hidup tanpanya, tapi bagaimna dgn anak2ku? Apakah jiea mereka akan tergoncang mendengar perpisahan Ortuny?? Oh dilema....
Tolong beri aku ruang utk hal ini kawan...bagaimana pendapatmu? Aku kdg merasa bodoh,.
aku hy Minta pd Tuhan, agar aku diberi hikmat dan pengertian dalam berpikir, memutuskan dan bertindak.
amin ya allah
amin