Pada suatu masa, di sebuah kota metropolitan, hidup seorang pria dan
keluarganya. Pria tersebut sangat mencintai keluarganya seluruh hidupnya ia dedikasikan untuk kebahagiaan keluarganya,hanya sayang mungkin tuhan sedang menguji kesabaran keluarganya dengan kemiskinan yang parah,pria itu sendiri sebenarnya seorang pekerja yang ulet,sering kali ia lupa waktu tatkala ia bekerja yang ada difikiran pria itu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan nya secepat mungkin untuk kemudian menerima bayaran dari pekerjaannya untuk menafkahi keluarganya,tapi memang seringkali hasil yang diperolahnya hanya cukup untuk makan saja,dengan kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan itu,tentu banyak masalah yang mendera rumah tangga mereka mulai dari keperluan sehari-hari sampai biaya anak sekolah,awalnya kehidupan mereka aman aman saja setiap masalah yang mereka hadapi sanggup mereka hadapi dengan ikhlas,istri nya cukup tabah dan sabar dalam mendampinginya,terkadang sipria merasa sedih sembari menatap istrinya tatkala istrinya lagi tertidur dalam hati si pria ini mengeluh dan menangis sembari bergumam"maafkan ayah istriku...sampai detik ini ayah belum bisa membahagiakan kamu dan anak-anak kita,ayah belum bisa mensejahterahkan kalian,tapi ayah janji ayah akan berusaha sekuat tenaga ayah untuk bisa membahagiakan kalian"dengan raut muka penuh kesedihan pria itu membelai wajah istrinya yang sangat disayanginya itu sembari bergumam "terima kasih sayang...atas kesabaranmu dan ketabahanmu mendampingi aku"lalu pria itu mengecup lembut kening sang istri dengan penuh cinta dan kasih sayangnya,tak berselang berapa lama rasa kantuk yg berat menghinggapi mata pria itu lalu pria itu pun tertidur lelap dengan membawa sejuta kegelisahannya.
Beberapa minggu kemudian ujian besar pun datang menerpa keluarga itu,sang istri yang selama ini tabah dan ikhlas hidup dalam kesengsaraan mereka akhirnya goyah juga,keributan demi keributan pun acapkali terjadi pemicunya tak lain adalah permasalahan ekonomi mereka yang semakin hari semakin terpuruk,hal itu membuat sipria itu sangat terpukul sampai pada suatu hari sang istri yang sudah tidak tahan hidup menderita mendapat tawaran dari seorang teman lamanya yang dari dulu memang menyukai istri pria itu,dengan bujuk rayu dan iming-iming kehidupan yang lebih layak si istri itu pun termakan bujuk rayu teman lamanya itu,ia pun meminta cerai dari pria itu,bagai menerima tamparan yang sangat keras muka sipria itu merah padam,ia berusaha menenangkan si istri dengan berkali meminta agar si istri bersabar, tetapi sang istri tetap kekeh pada keputusannya semula pria itu pun tak mampu menahan kehendak istrinya,hatinya perih tak terkira,ia pun tertunduk pasrah melihat kehancuran rumah tangganya"aku telah gagal menyelamatkan rumah tanggaku"teriaknya dalam hatinya.
tiga tahun berselang dari kehancurannya itu nasib pria itu pun berangsur angsur membaik,usahanya yang dirintisnya dari nol kini telah menampakan kesuksesannya, setiap hari ada saja job yang masuk sehingga berangsur angsur usahanya itu maju pesat,kini si pria itu sudah menjadi pengusaha yang cukup sukses semua tak lepas dari sabar dan ikhlasnya dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini,serta ketekunannya menjadikan ia seperti sekarang ini,si pria itu kini menjelma menjadi seorang yang hari harinya tak lepas dari kesibukan pekerjaannya.
Sementara itu disisi lain sang istri yang dulu pergi meninggalkannya kini hidup dalam kesengsaraan lelaki yang membawanya pergi yang sekarang jadi suaminya sudah lama tewas akibat ditembak polisi,ternyata lelakinya yang diharapkankannya bisa membawa kehidupannya kearah yang lebih mapan adalah seorang pengedar narkoba yang sudah menjadi target pihak kepolisian,seluruh harta kekayaannya disita sebagian lagi untuk membayar hutang yang ditinggalkan suaminya itu,sampai pada suatu hari sipria itu secara tidak sengaja berpapasan dengan mantan istrinya itu,pakaian nya lusuh wajahnya kusut dengan sedikit ragu si pria itu menyapa mantan istrinya itu,dan betapa terkejutnya mantan istrinya itu tatkala mengetahui siapa orang yang menyapanya itu,dengan perasaan malu wanita itu pun berlari menghindari si pria tersebut,melihat itu pria tersebut hanya menggeleng gelengkan kepala saja sembari berlalu pergi dari tempat itu.
Sampai pada suatu hari disela sela kesibukannya, anak buahnya datang memberitahu si pria tersebut kalau ada seorang perempuan ingin bertemu dengannya,dengan sedikit penasaran si pria itupun menemui perempuan tersebut,alangkah kaget nya si pria itu ketika mengetahui perempuan yang datang itu adalah mantan istrinya,tanpa basa basi perempuan itu menangis dihadapan pria itu.disela sela isak tangisnya mantan istrinya itu memohon kepada pria itu agar mau memaafkan kesalahannya dan sangat menyesali perbuatannya terhadap mantan suaminya itu,dengan hati yang lapang si pria itu memegang bahu perempuan itu seraya berkata"aku sudah memaafkan kamu dan aku bersyukur kamu telah sadar dari semua kekhilafan kamu,sekarang bertobatlah dengan sebenar benarnya taubat percayalah allah maha pengetahui atas apa yang diperbuat hambanya"tangis mantan istrinya itupun berderai deras berkali kali ia memohon untuk kembali kepada si pria itu dengan penuh keikhlasan pria itupun bersedia menerima permohonan mantan istrinya itu.
Akhirnya mereka pun membangun kembali mahligai rumah tangga mereka yang hancur dengan berpondasikan keiklasan.
Sahabat, hikmah dari cerita tersebut kita harus belajar mengikhlaskan sesuatu yang hilang dengan berusaha berupaya untuk tetap tegar dalam menjalani hidup yang sementara ini.
Beberapa minggu kemudian ujian besar pun datang menerpa keluarga itu,sang istri yang selama ini tabah dan ikhlas hidup dalam kesengsaraan mereka akhirnya goyah juga,keributan demi keributan pun acapkali terjadi pemicunya tak lain adalah permasalahan ekonomi mereka yang semakin hari semakin terpuruk,hal itu membuat sipria itu sangat terpukul sampai pada suatu hari sang istri yang sudah tidak tahan hidup menderita mendapat tawaran dari seorang teman lamanya yang dari dulu memang menyukai istri pria itu,dengan bujuk rayu dan iming-iming kehidupan yang lebih layak si istri itu pun termakan bujuk rayu teman lamanya itu,ia pun meminta cerai dari pria itu,bagai menerima tamparan yang sangat keras muka sipria itu merah padam,ia berusaha menenangkan si istri dengan berkali meminta agar si istri bersabar, tetapi sang istri tetap kekeh pada keputusannya semula pria itu pun tak mampu menahan kehendak istrinya,hatinya perih tak terkira,ia pun tertunduk pasrah melihat kehancuran rumah tangganya"aku telah gagal menyelamatkan rumah tanggaku"teriaknya dalam hatinya.
tiga tahun berselang dari kehancurannya itu nasib pria itu pun berangsur angsur membaik,usahanya yang dirintisnya dari nol kini telah menampakan kesuksesannya, setiap hari ada saja job yang masuk sehingga berangsur angsur usahanya itu maju pesat,kini si pria itu sudah menjadi pengusaha yang cukup sukses semua tak lepas dari sabar dan ikhlasnya dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini,serta ketekunannya menjadikan ia seperti sekarang ini,si pria itu kini menjelma menjadi seorang yang hari harinya tak lepas dari kesibukan pekerjaannya.
Sementara itu disisi lain sang istri yang dulu pergi meninggalkannya kini hidup dalam kesengsaraan lelaki yang membawanya pergi yang sekarang jadi suaminya sudah lama tewas akibat ditembak polisi,ternyata lelakinya yang diharapkankannya bisa membawa kehidupannya kearah yang lebih mapan adalah seorang pengedar narkoba yang sudah menjadi target pihak kepolisian,seluruh harta kekayaannya disita sebagian lagi untuk membayar hutang yang ditinggalkan suaminya itu,sampai pada suatu hari sipria itu secara tidak sengaja berpapasan dengan mantan istrinya itu,pakaian nya lusuh wajahnya kusut dengan sedikit ragu si pria itu menyapa mantan istrinya itu,dan betapa terkejutnya mantan istrinya itu tatkala mengetahui siapa orang yang menyapanya itu,dengan perasaan malu wanita itu pun berlari menghindari si pria tersebut,melihat itu pria tersebut hanya menggeleng gelengkan kepala saja sembari berlalu pergi dari tempat itu.
Sampai pada suatu hari disela sela kesibukannya, anak buahnya datang memberitahu si pria tersebut kalau ada seorang perempuan ingin bertemu dengannya,dengan sedikit penasaran si pria itupun menemui perempuan tersebut,alangkah kaget nya si pria itu ketika mengetahui perempuan yang datang itu adalah mantan istrinya,tanpa basa basi perempuan itu menangis dihadapan pria itu.disela sela isak tangisnya mantan istrinya itu memohon kepada pria itu agar mau memaafkan kesalahannya dan sangat menyesali perbuatannya terhadap mantan suaminya itu,dengan hati yang lapang si pria itu memegang bahu perempuan itu seraya berkata"aku sudah memaafkan kamu dan aku bersyukur kamu telah sadar dari semua kekhilafan kamu,sekarang bertobatlah dengan sebenar benarnya taubat percayalah allah maha pengetahui atas apa yang diperbuat hambanya"tangis mantan istrinya itupun berderai deras berkali kali ia memohon untuk kembali kepada si pria itu dengan penuh keikhlasan pria itupun bersedia menerima permohonan mantan istrinya itu.
Akhirnya mereka pun membangun kembali mahligai rumah tangga mereka yang hancur dengan berpondasikan keiklasan.
Sahabat, hikmah dari cerita tersebut kita harus belajar mengikhlaskan sesuatu yang hilang dengan berusaha berupaya untuk tetap tegar dalam menjalani hidup yang sementara ini.
1 Komentar untuk "akhir dari sebuah keikhlasan"
thank's