Aku terombang ambing dilautan tak bertepi bahtera yang kunakhodai tak mampu bertahan dari hempasan badai dan gelombang akhirnya bahteraku pun karam menenggelamkan semua kenangan kenangan manis mahligai rumah tanggaku, yang tersisa hanya puing puing kehancuran,aku hanya berpegang pada sekeping papan rapuh yang tak snggup menampung keseluruhan tubuh letih ini,dalam keadaan yang tak menentu ini aku hanya bisa pasrah menyerahkan nasib ini pada yang maha kuasa,tubuhku sudah semakin letih dan kedinginan berkali kali ombak menampar wajahku dengan keganasannya, ditengah tengah perjuanganku untuk tetap bertahan ditengah hempasan gelombang ganas ini terlintas dibenakku wajah wajah polos anak anakku seakan akan memanggilku, melambaikan tangan tangan mungil mereka, berusaha memelukku sayup sayup terdengar suara mereka memanggilku ayah.....aku berusaha menggapai mereka dengan tanganku tapi saat aku bisa meraih mereka tiba tiba muncul bayangan hitam yang sangat menakutkan, bayangan itu menjauhkan anak anakku dariku aku,dengan sekuat tenaga aku berusaha untuk meraih mereka namun apa daya bayangan hitam itu telah menjauhkan mereka dariku sembari tertawa puas penuh kemenangan,bayangan itu adalah istriku yang telah tega menghancurkan keutuhan rumah tangga kami demi keegoisannya, tubuhku terasa kaku lemas tak berdaya tubuh ini sudah sangat kaku dan mati rasa,dalam hati aku berkata aku sudah tak sanggup lagi aku lelah dan letih,aku tak berdaya dalam kehancuranku.....
.
Byuuuurrrr......aku merasakan ada guyuran air membasahi sekujur tubuhku perlahan kubuka mataku kulihat banyak orang disekelilingku entah dimana aku berada sekarang semua tampak asing bagiku kurasakan sekujur tubuhku sakit semua aku mencoba mengingat apa yang terjadi padaku,kepalaku sedikit pusing aku berusaha bangkit dan duduk aku merogoh kocekku kuambil bungkus rokok filter yang ada didalamnya setelah mengambil sebatang kemudian kunyalakan kuhisap dalam dalam kemudian kehembuskan kuat kuat tanpa memperdulikan orang orang yang tadi mengerumuniku satu persatu berangsur pergi meninggalkan aku sendirian kembali kuhisap rokokku lalu kuhembuskan dalam seolah ingin mengeluarkan semua masalahku bersama asap rokokku itu,aku bangkit berdiri dan berjalan sempoyongan meninggalkan tempat itu.
Sesampainya dirumah akupun segera membersihkan tubuhku dikamar mandi sembari berusaha mengingat apa yang terjadi padaku samar samar namun pasti aku bisa mengingat semuanya ternyata aku semalam mabok berat sehingga aku terkapar ditempat tadi,aku terdiam seribu bahasa terduduk dipojokan kamar mandi fikiranku kusut sekali ingin rasanya aku menjerit kubenamkan kepalaku kedalam bak mandi dan aku berteriak sekuat kuatnya melampiaskan semua kekusutan ku ini,hatiku memberontak kenapa aku bisa sampai seperti ini hancur dan tak tentu arah.......
Secercah cahaya terang menghampiriku menyadarkanku agar segera keluar dari kegalauan ku ini,aku tidak boleh terus menerus larut dalam kesedihan ini,aku sadar mungkin ini sudah menjadi takdirku aku harus menerimanya dengan penuh keikhlasan aku harus bangkit dan membangun kembali masa depanku demi anak anak yang kucintai agar mereka bangga mempunyai ayah seperti aku.
Perlahan namun pasti aku mulai membenahi kehidupanku,dengan tertatih tatih aku mulai menata kembali hidupku dari awal mudah mudahan aku bisa cepat melupakan kekelaman hidupku dan menbangun kembali rumah tanggaku dari puing puing kehancuranku bersama anak anakku tercinta demi masa depan yang lebih cerah.
0 Komentar untuk "kisah kelam masa laluku"