Harta yang tak ternilai

          Awal cerita di sebuah rumah sederhana yang terletak dipinggiran sebuah kota, hiduplah sepasang suami istri. Dari sekilas orang yang memandang, mereka adalah pasangan yang sangat harmonis. Para tetangganya pun tahu bagaimana mereka menjalani kehdupan mereka yang sederhana dengan penuh keikhlasan dan penuh kasih Sayang, pasangan itu dikarunia dua orang anak yang sudah beranjak remaja Dalam kurun waktu empat belas tahun pernikahan mereka, pasangan itu terlihat sangat bahagia dan harmonis sekali.       
          Tiba pada suatu hari rumah tangga pasangan itupun diterpa sebuah ujian yang berat,ditengah tengah perekonomian mereka yang carut marut mereka berdua pun menemui jalan buntu,hingga akhirnya perpisahaan jadi solusi prahara mereka, walaupun masih saling mencinta, si suami berkenan menceraikan istrinya atas permintaan istrinya karena dianggap tak mampu lagi mensejahterahkan keluarga. Setelah melalui perdebatan sengit, dengan sedih dan duka yang mendalam, si suami akhirnya menyerah pada keputusan istrinya untuk tetap meminta bercerai.

          Dengan perasaan tidak menentu si suami pun mengabulkan permintaan sang istri Meskipun anak anak mereka tidak setuju, tapi tampaknya keputusan bulat sudah diambil si istri. Setelah melalui beberapa kali proses persidangan akhirnya hakim pengadilan agama pun mengetuk palu menutup perselisihan mereka dengan putusan cerai talak satu, untuk terahir kali nya pasangan itu saling bersalaman di muka persidangan itu.

           Agar tidak mengecewakan kedua anaknya, maka pasangan itu sepakat untuk menyimpan rahasia perceraian mereka itu, sampai nanti mereka siap untuk mengetahuinya,pasca putusan cerai itu pasangan itu masih sangat rapih menyimpan rahasia perceraian mereka didepan anak anak mereka dengan tetap tinggal satu rumah walaupun sudah tidak satu kamar lagi,begitu pun keseharian mereka terlihat biasa biasa saja seolah tak ada masalah, Sungguh, itu merupakan beban yang sangt berat yang harus mereka perankan didepan anak anak mereka demi menjaga perasaan anak anak mereka. Si suami tampak tertekan dan terus meminum arak sampai mabuk dan sempoyongan. Sementara sang istri tampak terus melamun dan sesekali mengusap air matanya di pipinya. Di sela mabuknya si suami berkata lantang, “Istriku, saat kau pergi nanti. semua barang berharga atau apapun yang kamu suka dan kamu sayangi, Ambillah dan Bawalah !!“. Setelah berkata seperti itu, tak lama kemudian ia semakin mabuk dan akhirnya tak sadarkan diri.

             Keesokan harinya si suami terbangun dari tidur dengan kepala berdenyut-denyut. Dia merasa tidak mengenali keadaan disekelilingnya selain sosok yang sudah dikenalnya bertahun-tahun yaitu sang istri yang ia cintai. Maka, dia pun bertanya “Ada dimakah aku ? Kenapa ini bukan di kamar kita ? Apakah aku masih mabuk dan bermimpi ? tolong jelaskan.”

            Si istri menatap penuh cinta pada suaminya dengan mata berkaca-kaca dan menjawab, “Suamiku, ini karena dirumah orang tuaku. Kemaren waktu kamu mabok kamu berkata kepadaku, bahwa aku boleh membawa apa saja yang aku mau dan aku sayangi. Di dunia ini tidak ada satu barang yang berharga dan aku cintai dengan sepenuh hati selain kamu. karena itu kamu sekarang kubawa serta ke rumah orang tuaku. Ingat, kamu sudah berjanji  itu.”

              Dengan perasaan terkejut setelah sesaat tersadar, si suami bangun dan memeluk istrinya, “Maafkan aku Istriku, aku sungguh bodoh dan tidak mampu membahagiakan keluargaku. Walaupun aku telah berusaha bekerja dengan giat namun memang mungkin sudah menjadi takdir kita untuk hidup dalam kemiskinan ini, tetapi kenapa engkau masih mau membawa serta diriku bersamamu?"tanya si suami penuh keheranan,"ini semua karena mereka"jawab si istri sembari menunjuk kedua malaekat kecil mereka yang ternyata sudah sedari tadi ada didekat mereka, si suami pun terharu sembari merentangkan tangan nya menyambut pelukan hangat anak anak mereka "merekalah yang menentang perpisahan kita dan tidak ingin melihat ayah bundanya bercerai" kata si istri sembari meneteskan airmata "mereka menyadarkan aku akan semua kekeliruanku ini dan aku menyesali semuanya,maafkan aku suamiku " lanjut si istri seraya ikut memeluk suami dan anak anaknya, mereka pun larut dalam keharuan yang penuh kebahagiaan.

              Akhirnya pasangan suami istri ini rujuk kembali,sejak saat itu keluarga kecil mereka pun hidup bahagia dalam kesederhanaan mereka. Mereka sadar sesungguh nya mereka sudah sangat kaya dengan dikaruniahi anak anak yang sehat dan pinter patuh pada mereka dan takut pada allah,inilah harta kita " gumam pasangan suami istri itu seraya mengikat janji akan tetap saling mencintai hingga ajal memisahkannya

Demikianlah cerita motivasi kali ini, semoga bisa memberikan inspirasi.












0 Komentar untuk "Harta yang tak ternilai"

Back To Top